Setiap orang tua pasti menginginkan anak mereka, lahir dan berkembang dalam keadaan fisik dan mental yang sehat. Namun faktanya, apa yang terjadi terkadang tidak sesuai dengan apa yang dikehendaki. Terlepas penyebabnya, tidak dapat dipungkiri bahwa ada keluarga-keluarga yang mendapatkan anak yang mempunyai kekurangan organ tubuh dan atau dalam kecerdasan emosi maupun pikiran.
Suka atau tidak, memiliki anak penyandang disabilitas tentu membawa persoalan tersendiri khususnya dalam mendidik dan membesarkannya. Sebab salah menerapkan pola asuh, masa depannya dipastikan akan hancur berantakan.
Beberapa hal praktis berikut dapat membantu setiap ayah-ibu dalam keseharian merawat dan mengajar anak penyandang disabilitas.
1. Tunjukanlah kasih
Setiap anak di dunia tanpa terkecuali pasti ingin merasakan kasih dari orangtua mereka. Bukan hanya sekedar lewat perbuatan, tetapi juga mereka ingin mendengar kata-kata betapa ayah dan ibu mereka begitu mencintai mereka.
Jika sejak bayi anak sudah mendengar atau bahkan menerima sentuhan kasih dari orangtua maka ketika usianya sudah beranjak semakin tua, ia tidak akan mengalami krisis kepercayaan diri dan identitas. Ia akan tetap mudah bergaul dengan orang luar dan menerima keadaan dirinya.
2. Ajarkan hal positif yang sama seperti diberikan kepada anak yang sehat
Seorang anak penyandang disabilitas tidak memerlukan belas kasihan dari orang lain termasuk dari orang tuanya. Justru ia akan merasa senang apabila orang tuanya mendidiknya dengan ajaran-ajaran positif yang sama seperti diberikan kepada anak yang sehat. Poin ini juga mencakup pemberian pendidikan seks.
3. Masukkan dia ke sekolah
Jika memang sudah waktunya, masukkan anak ke sekolah. Walau masih pro dan kontra, tetapi bila Anda mau dia belajar di sekolah non-luar biasa, masukkan dia ke sana. Sebelum memilih sekolah non-luar biasa bagi anak penyandang disabilitas, ada baiknya orangtua mensurvei dahulu lingkungan sekolah.
4. Berikan dia tanggung jawab
Meski memiliki kekurangan, bukan berarti anak dilepaskan dari tanggung jawab (kewajibannya). Sebagai orang tua, Anda wajib memberinya tugas sesuai dengan usia dan kapasitasnya.
Itulah beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak penyandang disabilitas.
Satu hal lagi yang penting untuk diingat, jangan terus larut dalam kesedihan. Bersyukur dan bersukacitalah kepada Tuhan karena lewat sang anak, Anda dan pasangan dapat mempermuliakan Tuhan.
Baca juga:
Irma Suryati, Penyandang Disabilitas yang Sukses Usaha Keset Perca
Panjang Sabar Sejati vs Panjang Sabar Palsu
Thread Forum JC: Beda Agama Kristen dan Katolik
Ragam Manfaat Mengajar Anak Berenang Sejak Usia Dini
Lagu Ku Sembah Kau, Tetap Enak Dibawakan Jason Chang
Sumber : berbagai sumber / bm